Lebih jauh Ma'ruf meminta para ulama dan tokoh agama mendukung pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat atau PPKM Darurat. "Saya ingin mengajak sahabat-sahabat semua, para kiai, para ulama, para habib untuk bersama-sama dengan Pemerintah menanggulangi bahaya Covid-19 yang demikian besar dan dahsyat," tuturnya.
Menurut Ma'ruf Amin, pandemi Covid-19 di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, melainkan semua pihak termasuk para ulama. "Saya menggunakan istilah ‘bersama-sama’, bukan membantu Pemerintah, karena menanggulangi pandemi Covid-19 itu merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan, termasuk tanggung jawab keagamaan."
Angka kematian akibat penyakit ini sudah sangat banyak. Oleh karena itu pemerintah menerapkan kebijakan PPKM darurat untuk melindungi dan menjaga masyarakat dari korban.
Sebagai gambaran, kata Wapres, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena Covid-19 mencapai lebih dari 1.000 orang, antara lain terdiri atas 405 dokter, 399 perawat, 166 bidan, 43 dokter gigi dan 32 ahli tenaga laboratorium (ATLM). Sedangkan jumlah ulama yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 mencapai 541 orang.
Ma'ruf Amin menyebutkan, angka korban sudah begitu banyak, baik yang positif maupun meninggal. "Ini yang saya ingin sampaikan kepada para kiai, sehingga rumah sakit-rumah sakit sekarang sudah tidak menampung, kekurangan oksigen," katanya.
ANTARA
Baca: Sri Mulyani Sebut PPKM Darurat Bakal Diperpanjang hingga 6 Minggu, Ini Sebabnya