Agus mengatakan pasokan vaksin untuk program tersebut nantinya akan disiapkan bertahap sesuai dengan ketersediaannya. Untuk saat ini, vaksin yang tersedia untuk Vaksinasi Gotong Royong baru keluaran Sinopharm.
"Sudah masuk 500 ribu batch pertama. Dan 1 juta di batch kedua, total 1,5 juta. kita melaksanakan berdasarkan penugasan dari Biofarma dan Kimia Farma untuk pelayanan vaksinasi," tutur Agus.
Agus menegaskan bahwa layanan vaksinasi ini bersifat opsional alias tidak wajib diikuti masyarakat. Mengingat, saat ini juga tengah berjalan program vaksinasi gratis dari pemerintah. Alih-alih, program ini dinilai sebagai perluasan dari program vaksinasi gotong royong yang selama ini telah berjalan di kalangan perusahaan.
"Karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum. seperti diketahui bahwa UMKM biasanya pribadi-pribadi, yang punya toko dan warung tidak terdaftar di perusahaan. mereka bingung mau vaksin di mana. Karena program vaksin belum menjangkau mereka," tutur Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik tersebut.
CAESAR AKBAR