"

Mengapa Chatib Basri Anggap Lockdown Tidak Tepat Jika Diterapkan di RI?

Reporter

Chatib Basri. ANTARA/Dhoni Setiawan
Chatib Basri. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Chatib Basri mengatakan, kebijakan lockdown tidak tepat jika diterapkan di negara seperti Indonesia dan India. Risiko kesenjangan sosial semakin tinggi, bantalan sosial yang perlu disiapkan juga sangatlah besar.

“Jadi ada risiko inequality, kita harus mengantisipasi pemulihan ekonomi pada masa mendatang,” tuturnya dalam video conference, Sabtu, 3 Juni 2021.

Menurut dia, dunia saat ini menghadapi krisis kesehatan yang berujung pada krisis ekonomi. Namun, permasalahan utamanya adalah tidak ada satupun negara yang dapat menebak kapan pandemi akan berakhir.

Oleh karena itu, pemulihan ekonomi akan sangat bergantung pada kemampuan negara dalam menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19.

Chatib mengatakan di beberapa negara, misalnya di Cina dan Vietnam, pemerintahnya mampu mengendalikan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi di kedua negara tersebut pun terdorong.

Namun, tidak semua negara dapat menerapkan kebijakan yang sama. Menurut Chatib, akan sulit, misalnya bagi India dan Indonesia untuk menerapkan lockdown.








Ponsel iQOO Z7 dan Z7x Telah Hadir di Cina: Fast Charging 120 W dan Baterai 6.000 mAh

1 jam lalu

iQOO Z7. Gsmarena
Ponsel iQOO Z7 dan Z7x Telah Hadir di Cina: Fast Charging 120 W dan Baterai 6.000 mAh

Ponsel baru iQOO Z7 dan Z7x telah hadir di Cina, pada Senin 20 Maret 2023.


India Masuk dalam Laporan AS sebagai Pelanggar HAM Berat

4 jam lalu

Demonstran menghadiri protes menentang kerusuhan menyusul bentrokan antara orang-orang yang berdemonstrasi mendukung dan menentang undang-undang kewarganegaraan baru di New Delhi, India, 3 Maret 2020. REUTERS/Adnan Abidi
India Masuk dalam Laporan AS sebagai Pelanggar HAM Berat

Kritik keras AS terhadap India jarang terjadi mengingat negara ini penting bagi Washington untuk menangkal China.


Xi Jinping ke Rusia untuk Bahas Perang Ukraina

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping di Belt and Roadl Forum di Beijing, Cina pada 15 Mei 2019.
Xi Jinping ke Rusia untuk Bahas Perang Ukraina

Pertemuan Xi Jinping dengan Vladimir Putin diharapkan bisa membawa perdamaian dalam perang Ukraina.


India - Cina Memanas, Pasukan Militer Siaga di Perbatasan Himalaya

1 hari lalu

Gunung Nanda Devi yang tertutup salju terlihat dari kota Auli, di negara bagian Himalaya utara Uttarakhand, India 25 Februari 2014. REUTERS/Stringer
India - Cina Memanas, Pasukan Militer Siaga di Perbatasan Himalaya

Pasukan militer Cina dan India bersiaga di perbatasan Himalaya. Hubungan keduanya memanas.


Temuan Baru Asal Usul Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di Cina

2 hari lalu

Rakun Fritzi bermain dengan air di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022.  memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Temuan Baru Asal Usul Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di Cina

Temuan baru asal-usul virus Covid-19, menurut WHO, berasal dari anjing rakun di pasar Cina, bukan dari kebocoran laboratorium di Wuhan.


Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor di Kawasan Asia Selatan

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal (kanan) mengadakan pertemuan di New Delhi, India, pada 14 Maret 2023. (ANTARA/HO-Kemendag/uyu)
Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor di Kawasan Asia Selatan

Kemendag mengembangkan pasar ekspor di sejumlah negara di kawasan Asia Selatan sebagai upaya menjaga ekonomi Indonesia tetap tumbuh.


OECD Sebut Pemulihan Ekonomi Dunia Rapuh, Apa Saja Penyebabnya?

3 hari lalu

Kepadatan kendaraan melintasi ruas jalan ibu kota kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 4,8 persen. Ini dinilai cukup solid, meski melambat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar  5,2  persen. Tempo/Tony Hartawan
OECD Sebut Pemulihan Ekonomi Dunia Rapuh, Apa Saja Penyebabnya?

OECD menyatakan saat ini dunia berada di tengah-tengah pemulihan ekonomi yang rapuh akibat dampak pandemi Covid-19. Apa lagi pemicunya?


Kanada Deportasi Lebih dari 700 Mahsiswa dari India Karena Dokumen Palsu

3 hari lalu

Siswa mengikuti kelas International English Language Testing System (IELTS) yang diadakan oleh Western Overseas, sebuah lembaga yang menyediakan pelatihan untuk tes kecakapan bahasa Inggris dan konsultasi visa, di Ambala, India, 4 Agustus 2022. (File foto: Reuters)
Kanada Deportasi Lebih dari 700 Mahsiswa dari India Karena Dokumen Palsu

Kanada akan mendeportasi lebih dari 700 mahasiswa India yang menggunakan surat masuk perguruan tinggi palsu untuk belajar dan tinggal di negara itu.


Cina Desak Rusia Ukraina Segera Berunding Akhiri Perang

3 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Cina Desak Rusia Ukraina Segera Berunding Akhiri Perang

Menteri Luar Negeri Cina menyerukan Rusia Ukraina segera menggelar pembicaraan damai untuk mengakhiri perang.


Antony Blinken Memuji Cina karena Mau Jadi Penengah antara Iran dan Arab Saudi

3 hari lalu

U.S. Secretary of State Antony Blinken and Indonesia's Foreign Minister Retno Marsudi (not pictured) meet on the sidelines of the G20 foreign ministers' meeting in New Delhi, India March 2, 2023.  Olivier Douliery/Pool via REUTERS
Antony Blinken Memuji Cina karena Mau Jadi Penengah antara Iran dan Arab Saudi

Antony Blinken dengan hati-hati memberikan pujian pada Cina yang bersedia menjadi juru damai antara Iran dan Arab Saudi.