Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini Ahok Ulang Tahun ke-55, Pernah Berpikir Pergi Dari Indonesia

Reporter

image-gnews
Ahok dan Puput Nastiti Devi mengunggah foto keluarga di awal Februari 2021. Pasangan ini telah dikaruniai seorang putra bernama Yosafat Abimanyu Purnama. Instagram/@BTPND
Ahok dan Puput Nastiti Devi mengunggah foto keluarga di awal Februari 2021. Pasangan ini telah dikaruniai seorang putra bernama Yosafat Abimanyu Purnama. Instagram/@BTPND
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok, hari ini berulang tahun ke-55 tahun. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lahir pada 29 Juni 1966 di Belitung Timu, Bangka Belitung. Pria yang dikenal tegas dengan kebijakannya ini pernah menimba ilmu di Universitas Trisakti mengambil jurusan Teknik Geologi dan mendapatkan gelar insinyur pada 1990.

Sebelum menjadi politikus, Basuki Tjahaja Purnama adalah seorang pengusaha yang memulai karir bisnisnya ketika menjabat sebagai direktur di PT Nurindra Ekapersada. Lalu pada 1995, ia berhenti bekerja dan mendirikan pabrik pasir kuarsa di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Pabrik ini juga menjadi yang pertama di Pulau Belitung.

Dorongan berpolitik Ahok lahir ketika ia sedang menjalani bidang usaha tersebut, hal ini dilandasi atas kekesalannya dengan birokrasi yang berbelit. Ia juga mengalami pahitnya berhadapan dengan politik dan birokrasi yang korup. Hal ini pula yang membuat pabrik pasir kuarsanya tutup karena melawan kesewanang-wenangan pejabat.

Sempat terpikir olehnya untuk pergi dari Indonesia, namun keinganannya tersebut ditolak sang ayah. Menurut sang ayah, satu hari rakyat akan memilih Ahok untuk memperjuangkan nasib mereka. Ketika itu ayahnya memberikan ilustrasi, “Jika seseorang ingin membagikan uang Rp 1 miliar kepada rakyat masing-masing 500 ribu rupiah, ini hanya akan cukup dibagi untuk 2.000 orang. Tetapi jika uang itu digunakan untuk berpolitik, maka jumlah uang dalam APBD bisa dikuasai untuk kepentingan rakyat.”

Dengan pertimbangan yang diberikan ayahnya, Ahok akhirnya memutuskan untuk berpolitik pada 2003 dan bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh ekonom, Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia maju sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Ketika menjadi DPRD inilah ia dikenal tegas menolak berbagai macam upaya seperti, korupsi, kolusi dan nepotisme, serta menolak mengambil uang SPPD fiktif.

Dengan integritasnya tersebut, membuat Ahok mendapatkan banyak kepercayaan dari masyarakat Belitung Timur untuk menjabat sebagai Bupati. Belum genap 1 tahun menjadi anggota DPRD, Ahok yang sudah memiliki bekal menjadi pengusaha dan pernah duduk di bangku DPRD, akhirnya mencalonkan diri sebagai Bupati pada 2005 dan memenangkan pemilu dengan mengantongi 37,13 persen suara.

Ketika kampanye untuk menjadi Bupati, Ahok menerapkan kampanye tanpa politik uang dan yang cukup mengejutkan banyak pihak yaitu, Ahok mampu memenangkan pemilu di kota yang merupakan basis dari pendukung Masyumi dan juga kampung halaman pempimpin Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. Ahok menjabat sebagai Bupati pada periode 2005-2006 sebelum ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Bangka Belitung, walaupun gagal dalam pemilihan tersebut.

Sebelum menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo—Presiden Indonesia saat ini—Ahok mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan maju menjadi Caleg atau Calon Legislatif bersama partai Golkar pada 2009 lalu.

Pada 2012 ia memutuskan untuk berhenti menjadi anggota DPR dan mendampingi Jokowi sebagai Wakil Gubernur Jakarta. Ketika itu Ahok diusung oleh partai PDIP dan Gerindra. Setelah melalui dua tahap Pilkada, pasangan Jokowi-Basuki ditetapkan sebagai pemenang dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 pada 15 Oktober 2012.

Ahok akhirnya menjadi Gubernur Jakarta setelah resmi dilantik pada 14 November 2014. Jabatan ini diberikan setelah Jokowi menjabat sebagai presiden. Ia dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi pada 19 November 2014 di Istana Negara.

Ahok pun sempat mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017, namun ia gagal meraih kemenangan, setelah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ditahun yang sama ini ia terkena kasus penistaan agama dan membuatnya mendekam di balik jeruji besi. Ia dibebaskan pada 24 Januari 2019 lalu. Dan, saat ini Ahok menjadi Komisaris Pertamina.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Buku 'Panggil Saya BTP', Ahok: Ini Perjalanan Psikologis Saya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

57 menit lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

59 menit lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

Walau menyatakan tidak ada bentukan khusus tim transisi, Jokowi siap mengakomodasi program unggulan Prabowo-Gibran dalam perencanaan makro tahun depan dan menyokong seluruh proses politik mereka.


Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

3 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

4 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

15 jam lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.