TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pandemi Covid-19 telah berdampak pada industri musik.
“Majalah Pollstar bahkan memperkirakan industri telah merugi lebih dari US 30 miliar tahun lalu akibat pembatalan konser dan live music,” kata Sandiaga dalam Webinar G-CINC Expert Series pada Senin, 21 Juni 2021.
Menurut dia, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia Maret 2020, hampir semua sektor bisnis merasakan dampaknya. Tidak ketinggalan dalam hal ini bisnis industri musik.
Setelah pandemi menjangkit, semua berubah drastis. Rekaman berubah, konser dibatalkan, artis dan penyanyi menghadapi banyak tantangan.
“Pandemi telah mendorong kita ke lanskap yang secara dramatis mengubah kebiasaan dan kehidupan kita. Itu termasuk cara kita menjalankan bisnis dan menetapkan kembali prioritas kita,” ujar Sandiaga.
Tak hanya itu, musisi dan praktisi lokal hampir tidak dapat beradaptasi karena banyak faktor, dari kurangnya pendapatan, teknis, dan peluang. Ia mengungkapkan perlu menemukan perspektif baru tentang cara mengubah gameplay di industri musik.