TEMPo.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sempat menguat di awal sesi kemarin sebelum mengalami tekanan meski tutup masih didekat harga pembukaan. Samuel Sekuritas menilai itu, memberi indikasi bahwa tekanan bearish masih besar di level 6.100.
"Bahkan jika tekanan terjadi tekanan hingga ke bawah 6.050, bisa dorong indeks kembali mendekati level support di sekitar 5.950," kata Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Juni 2021.
Pagi ini IHSG dibuka melemah 15,03 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.063,54.
Alfatih mengatakan untuk saham ADRO (1.395 penutupan kemarin), harga sempat konsolidasi setelah tembus trendline pola sejak Desember 2020, dan kemarin terlihat order flow yang sangat bullish. Sehingga ADRO berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah target kenaikan teoritis di 1.460.
Resistance berikut ADRO ada di 1.530. Di mana batas risiko di 1.350, demand area di 1.300-1.280, berikutnya di 1.230-1.175.
Untuk AMRT (harga terakhir 1.220), harga mulai menguat kembali setelah konsolidasi di atas harga tertinggi tahun ini. Kemungkinan bullish melanjutkan trendnya ke arah 1.250-1.300 hingga 1.400. Dan jika sentimen bullish berlanjut, maka bisa capai level fibo 1.600. Batas risiko 1.170, lalu demand area berikutnya ada di 1.110-1.000.
ARTO (terakhir 14.000). Harga sudah mendekati resistance atau target kenaikan teoritis pola Februari hingga Mei 2021, sehingga sangat rawan terjadi aksi jual. Koreksi bisa mendekati support 13.300-12.600 lalu 11.800-11.500.
BBRI (terakhir 4.010), harga tertekan bearish order flow mendekati support 4.000-3.800. Tekanan jual kemungkinan akan muncul kembali pada setiap kenaikan mendekati resistance 4.100, lalu 4.230.
MDKA (harga pada penutupan terakhir 2.910), harga tembus area resistance kuat pola sejak Desember 2020, sehingga memberi target kenaikan teoritis ke 3.600. Resistance lain ada di 3.000-3.200. Batas risiko di 2.850, dengan demand area selanjutnya di 2.770 lalu di 2.600-2.400.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Ini Analisis Samuel Sekuritas
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.