TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah di sesi kedua perdagangan hari ini, 16 Juni 2021. IHSG menutup perdagangan hari ini di level 6.078,5 atau 0,19 poin lebih rendah dari angka penutupan sesi pertama tadi sebesar 6.087.
"Sebanyak 185 saham menguat, 320 saham melemah, dan 162 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,3 triliun," tulis Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu, 16 Juni 2021.
Nilai jual bersih investor asing di pasar reguler tercatat mencapai Rp 392,5 miliar pada akhir sesi kedua hari ini. Sedangkan di pasar negosiasi, tercatat jual bersih asing sebesar Rp 59,7 miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler, yaitu ARTO sebesar Rp 235,7 miliar, BMRI Rp 80,2 miliar, dan MDKA Rp 50,9 miliar. Sedangkan saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler, yaitu BBRI Rp 755,7 miliar, PGAS Rp 31,1 miliar, dan TBIG Rp 30,6 miliar.
Indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam hari ini (-1,4 persen, disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) (-1,3 persen) dan infrastruktur (IDXINFRA) (-0,2 persen).
Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) hari ini kembali menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi, dengan penguatan sebesar +15,2 persen.
Dua saham yang baru saja lepas dari suspensi bursa, MLPL dan DCII, kompak melejit pada perdagangan hari ini. Saham DCII bahkan meroket hingga titik ARAnya di Rp 60.300 per saham, sementara saham MLPL menutup perdagangan hari ini dengan kenaikan +14,8 persen ke level Rp 775 per saham.
Sebagai informasi, MLPL baru saja melebarkan sayapnya di segmen digital dengan berinvestasi di perusahaan digital health, Prixa. Sementara itu, saham bank-bank big 4 tampaknya masih belum bisa keluar dari tren negatifnya hari ini. Saham Bank BRI (BBRI), yang merencanakan untuk menggelar rights issue untuk pembentukan holding ultra mikro amblas 5,20 persen ke Rp 4.010 per saham.
Tren pelemahan juga tampak pada saham bank-bank Big 4 lainnya (BBCA -1,31 persen, BMRI -0,79 persen, BBNI -2,71 persen).
Hal sebaliknya terjadi pada saham-saham emiten tambang batubara, seperti PTBA (+0,89 persen), ITMG (+0,16 persen), INDY (+6,50 persen), dan ADRO (+6,49 persen). Sebagai informasi, segmen ini mendapat sentimen yang cukup positif dari reli panjang harga batubara, yang sempat menyentuh level tertingginya dalam satu dekade terakhir di angka USD 124 per ton pekan lalu, 11 Juni.
Saham yang mengisi lima besar top gainer atau menguat paling tinggi hari ini, yaitu AMIN (+27 persen ke Rp 254 per saham), TRUE (+25 persen ke Rp 380 per saham), INTD (+24,7 persen ke Rp 252 per saham), ATIC (+24,7 persen ke Rp 1.160 per saham), MLPT (+24,7 persen ke Rp 5.350 per saham).
Lima besar top loser atau melemah paling dalam hari ini, yaitu MGLV (-9,3 persen ke Rp 155 per saham), CBMF (-7 persen ke Rp 93 per saham), VRNA (-6,9 persen ke Rp160 per saham), YELO (-6,9 persen ke Rp 147 per saham),dan FILM (-6,9 persen ke Rp 376 per saham).
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: IHSG Melemah, Samuel Sekuritas: Pasar Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.