"Mana mungkin saya beli perusahaan teknologi yang valuasinya bisa 10 kali nilai buku. Perusahannya masih rugi, untungnya [laba] masih negatif seperti Bank Jago, ya perusahaan digital," ujar Lo Kheng Hong dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Lukas Setia Atmaja (@lukas_setiaatmaja), Selasa, 18 Mei 2021.
Bank Jago masih membukukan rugi sampai dengan kuartal I 2021 sebesar Rp 38,13 miliar. Berdasarkan catatan Bisnis, setidaknya rugi dialami perseroan sejak 2015. Namun pada tahun ini, manajemen menargetkan perseroan dapat mencetak laba bersih sebesar Rp50 miliar.
BISNIS
Baca juga: Bank Jago Tekan Rasio Kredit Macet jadi 0 Persen, Ini Rahasianya