"Keselamatan dan kesehatan mitra pengantaran sangatlah penting bagi kami," kata pihak Grab.
Grab juga menyatakan sangat berterima kasih atas antusiasme dan kepercayaan konsumen kami dalam memilih layanan pengiriman makanan GrabFood saat memesan menu BTS Meal. Di sisi lain, Grab tetap mengikuti arahan dari McDonald's dan berharap dapat menghadirkan kembali BTS Meal ke platform kami di masa depan.
Sementara itu, McDonald's menyatakan telah mencoba mengantisipasi kerumunan ini. Salah satunya dengan meniadakan layanan makan di tempat (dine in) dan bawa pulang (take away) untuk menu BTS Meal.
Itu sebabnya, BTS Meal hanya bisa dibeli lewat Drive Thru, McDelivery, ataupun aplikasi online. "Kami selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan konsumen dan karyawan," kata Caroline Kurniadjaja, Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia dalam acara media gathering virtual pada Selasa, 8 Juni 2021.
Kendati demikian, McDonald's kemungkinan harus memberi penjelasan kepada pihak kepolisian, salah satunya Polda Metro Jaya. Sebab, penyidik Polda mengagendakan pemanggilan terhadap pengelola resto cepat saji tersebut terkait kerumunan akibat BTS Meal. "Iya akan diundang untuk diklarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021.
FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: PHRI Yogyakarta Tak Setuju McDonald's Sampai Ditutup Akibat Kerumunan