Sementara itu, juru bicara Soros menyebutkan bahwa filantropis tersebut tak berutang pajak pada tahun 2016 dan 2018 karena kerugian investasinya saat itu. Meski begitu, Soros mendukung kenaikan tarif pajak untuk orang kaya.
Hal senada disampaikan oleh Bloomberg dan Icahn yang membantah isi laporan tersebut. Mereka mengaku telah membayar seluruh kewajiban pajak.
Menanggapi hal tersebut, Departemen Keuangan telah meminta otoritas penegak hukum untuk menginvestigasi pelaporan pajak oleh sejumlah orang terkaya di AS itu.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menyatakan pengungkapan tak sah atas data rahasia pemerintah adalah ilegal. Meski begitu, ia memastikan pemerintah tetap menindaklanjuti informasi tersebut. "Tentu kami menanggapinya dengan sangat serius," ucapnya.
Ia juga menyebutkan pemerintah akan memastikan bahwa akan ada upaya memastikan bahwa korporasi dan individu yang memiliki pendapatan tertinggi untuk memenuhi kewajibannya. "Mereka korporasi dan individu yang memiliki penghasilan tertinggi harus membayar lebih dari nominal saat ini."
Sementara itu, Juru Bicara Departemen Keuangan Lily Adams menyatakan, masalah itu sudah disampaikan ke FBI, jaksa federal dan dua pengawas internal Departemen Keuangan. "Ke semua pihak yang punya otoritas independen untuk menginvestigasi."