Internal Revenue Service (IRS) yang merupakan bagian dari Departemen Keuangan dan bertugas untuk mengumpulkan pajak, juga menyatakan tengah melakukan penyelidikan. Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner IRS Charles Rettig.
"Saya mengkonfirmasi bahwa penyelidikan tengah dilakukan terkait tuduhan dari artikel yang menyebutkan sumber data berasal dari IRS," ucap Rettig.
Pengungkapan laporan tersebut seiring dengan upaya Presiden AS Joe Biden menaikkan tarif pajak orang kaya untuk turut membiayai pembangunan infrastruktur dan program-program sosial. Di dalamnya termasuk rencana kenaikan tarif pajak dari 37 persen saat ini menjadi 39,6 persen.
Hal ini diharapkan pada akhirnya bisa melipatgandakan tarif pajak capital gain jadi 39,6 persen untuk orang Amerika berpenghasilan lebih dari US$ 1 juta per tahun.
Meskipun tidak ada bukti bahwa orang-orang kaya itu melakukan hal ilegal, tapi laporan itu telah menuai respons dari sejumlah pejabat hukum. Senator Elizabeth Warren, yang telah lama menyoroti sistem perpajakan yang tak adil, misalnya.
Ia menyebutkan temuan dari ProPublica ini bisa menjadi momentum untuk perbaikan sistem perpajakan. "Ini waktu yang tepat agar Pajak Kekayaan di Amerika membuat individu terkaya membayar pajaknya dengan nilai yang adil."
REUTERS | THE TELEGRAPH
Baca: Cuitan Elon Musk tentang Baby Shark Buat Saham Samsung Melonjak