Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Impor, Ketua Ikatan Alumni ITB Siapkan Program untuk UMKM

image-gnews
Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso (kiri) dan Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) periode 2021-2025, Gembong Primadjaja (kanan) usai bertemu di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. Istimewa
Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso (kiri) dan Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) periode 2021-2025, Gembong Primadjaja (kanan) usai bertemu di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni ITB (Institut Teknologi Bandung) sedang menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk UMKM di tanah air. Salah satu tujuannya yaitu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor.

"Saat ini kita sangat tergantung produk impor, padahal banyak yang bisa disubstitusi kalau mau melakukannya," kata Ketua Ikatan Alumni ITB Gembong Primadjaja saat berkunjung ke Kantor Tempo di Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021.

Gembong, alumni Teknik Mesin 1986, sebelumnya resmi terpilih memimpin IA-ITB periode 2021-2025 per 18 April 2021. Gembong menggantikan ketua sebelumnya yaitu Ridwan Djamaluddin yang terakhir menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian ESDM.

Beberapa program ini disiapkan berdasarkan temuan yang diamati di lapangan. Di Jawa Tengah, Gembong melihat para nelayan hanya menjual ikan dengan ukuran tertentu. Sementara, sisa tangkapan ikan yang tak terjual hanya menjadi limbah begitu saja.

Padahal, kata dia, sisa tangkapan ikan tersebut bisa diolah menjadi tepung ikan dengan mesin pengolahan sederhana untuk bahan pakan ternak. "Sampai hari ini, kita masih impor tepung ikan dalam jumlah besar," kata dia.

Di Bali, petani anggur belum banyak memanfaatkan biji dari buah yang mereka produksi. Padahal apabila diekstrak dengan mesin sederhana, maka bisa jadi bahan untuk obat kulit. "Itu kita juga impor," kata dia. Kondisi serupa terjadi pada komoditas lain seperti jeruk, jambu, hingga manggis.

Di sisi lain, Indonesia saat ini juga ketergantungan dengan mesin-mesin pengolah tersebut. Bahkan dari data kementerian Perindustrian, kata Gembong, nilai transaksi atas impor mesin-mesin pengolahan bisa mencapai 10 kali impor kendaraan. Contoh sederhana, kata dia, mesin pengolah kelapa. "Kalau buka google, itu dapat di Glodok (Jakarta), buatan Cina," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, biaya pembuatan mesin tersebut cukup murah dan bisa diproduksi sendiri di tanah air. Untuk itulah, ada beberapa program yang sudah berjalan dan akan terus dikembangkan dalam beberapa waktu ke depan.

Pertama, ada Alumni Finance Alumni. Ini menjadi platform pendanaan untuk bisnis dari alumni ITB. Rencananya, Gembong dan tim akan menyiapkan pendanaan hingga Rp 100 miliar. Baik untuk startup, UMKM, pembiayaan proyek, hingga sertifikasi. Informasi lebih lanjut bisa diakses di laman alumnifinancealumni.com.

Kedua, Gembong dan tim juga terus melanjutkan pengembangan Indonesianisme yang sudah berjalan sejak 2017. Ini semacam etalase bagi produk-produk mesin dan teknologi yang dihasilkan alumni ITB, untuk diperkenalkan ke publik.

Indonesianisme yang dulu hanya berbentuk pertemuan dan pameran fisik, kini sudah tersedia dalam bentuk platform digital di laman indonesianisme.com.

Ketiga yaitu Connecting the Dots. Ini adalah program untuk memghubungi produk karya alumni ITB tersebut dengan sektor industri. Selain itu, program ini disiapkan pula sebagai platform untuk menghubungkan para alumni ITB dari berbagai lintas generasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

10 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

10 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

3 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

3 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

6 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

7 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

7 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.