TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat pada sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level 5.898. Level tersebut naik 0,81 persen dari angka penutupan akhir pekan lalu yang sebesar 5.848.
"Sebanyak 281 saham menguat, 208 melemah, dan 143 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,7 triliun," dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 31 Mei 2021.
Nilai net buy asing di pasar reguler tercatat mencapai Rp 242,1 miliar, sementara di pasar negosiasi juga tercatat nilai net buy asing sebesar Rp 23,5 miliar.
Saham sejumlah bank-bank pelat merah, seperti BMRI, BBRI, dan BBNI, kembali menunjukkan pergerakan positif, seiring dengan tingginya minat investor asing terhadap saham-saham tersebut.
Saham BBRI (Rp 272,4 miliar), BBNI (Rp 24,6 miliar) dan BMRI (Rp 22 miliar) sendiri mengisi tiga dari lima teratas saham yang paling banyak dibeli investor asing pada sesi pertama hari ini. Sementara dua tempat tersisa diisi MDKA (Rp 43 miliar) dan TLKM (Rp 43,5 miliar).
Sementara itu, saham emiten pembiayaan BFI Finance Indonesia (BFIN) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 39,5 miliar, disusul ARTO (Rp 29 miliar) dan BBCA (Rp 23,2 miliar). Saham sejumlah emiten telekomunikasi dan infrastruktur terkait, seperti TBIG, EXCL, dan ISAT menguat di sesi pertama perdagangan hari ini.
Saham yang mengisi lima besar top gainer atau menguat paling tinggi di sesi pertama, yaitu HDIT (naik 25 persen ke Rp 340 per saham), TMAS (naik 24,8 persen ke Rp 362 per saham), BEBS (naik 23 persen ke Rp 775 per saham), ARII (naik 22,1 persen ke Rp 430 per saham), dan IGAR (naik 18,2 persen ke Rp 414 per saham).
Sedangkan lima besar top loser atau melemah terdalam di sesi pertama hari ini, yaitu HERO (turun 6,9 persen ke Rp 1.610 per saham), BYAN (turun 6,9 persen ke Rp 14.150 per saham), GLOB (turun 6,9 persen ke Rp 270 per saham), TECH (turun 6,8 persen ke Rp 1,555 per saham), LMSH (turun 6,8 persen ke Rp 955 per saham).
Sebelumnya Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG cenderung konsolidasi di kisaran 5.800-5.940. "Belum terbebas dari sentimen bearish jangka menengah," ujar Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, Senin, 31 Mei 2021.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: IHSG Menguat 0,52 Persen, Saham Bank Jago dan Erajaya Paling Banyak Dibeli Asing