TEMPO.CO, Jakarta -Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin, Anindya Bakrie, memperkirakan perekonomian negara akan segera pulih. Indikator itu dilihat dari cadangan devisa yang menembus rekor tertinggi pada April 2021 yang mencapai US$ 138,8 miliar.
“Cadangan devisa kita yang tertinggi dalam sejarah mencerminkan optimisme sekaligus kepercayaan investor pada kebijakan ekonomi pemerintah dan prospek ekonomi Indonesia ke depan,” kata Anindya saat bertemu Kadin Sumatera Selatan, Jumat, 21 Mei 2021.
Menurut Anindya, cadangan devisa itu tertinggi sejak 1945 atau setelah Indonesia merdeka. Adapun cadangan devisa merupakan salah satu pengukur kekuatan perekonomian serta kemampuan negara dalam bidang pembiayaan perdagangan internasional.
Dengan cadangan devisa yang besar, kata Anin, pemerintah dan Bank Indonesia dapat mempertahankan nilai tukar rupiah tetap stabil. Anindya melanjutkan, stabilitas nilai tukar merupakan kondisi yang paling dibutuhkan dunia usaha.
“Dengan cadangan devisa sebesar ini dan mungkin ke depan semakin besar, potensi gejolak nilai tukar bisa diminimalkan oleh otoritas moneter,” kata dia.
Anindya pun memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II akan lebih baik pada kuartal pertama lalu. Pada kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami kontraksi sebesar -0,74 persen.
“Kuartal kedua dan seterusnya pertumbuhan ekonomi akan bertumbuh signifikan dan optimis sesuai target pemerintah, yakni 7 persen,” katanya.
Anindya melakukan kampanye di daerah menjelang pemilihan Ketua Umum Kadin. Pemilihan akan digelar pada Juni mendatang dalam munas di Bali. Penantang Anindya, Arsjad Rasjid, juga mulai aktif mendulang suara, baik melalui kunjungan ke Kadin daerah, maupun media sosial.
Sampai saat ini, dua kandidat itulah yang akan maju dalam pencalonan Kadin menggantikan Rosan P. Roeslani. Sementara kandidat lain yang semula digadang-gadang akan turut terjun di bursa pemilihan, yakni Haryadi Sukamdani, sudah memastikan tak akan maju pencalonan.
Baca Juga: Pemilihan Ketua Umum Kadin Digelar 2-3 Juni, Bagaimana Peta Dukungan 2 Kandidat?