TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir kemarin turut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi memantau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Erick mengatakan proses pembangunan kereta cepat yang dikerjakan konsorsium Kereta Cepat Indonesia-Cina atau KCIC ini telah mencapai 73 persen.
Ia berharap setelah beroperasi, relasi kereta cepat dapat diperpanjang. “Ke depan diharapkan kereta cepat bisa diteruskan hingga Surabaya,” kata Erick Thohir melalui akun Instagram pribadi terverifikasinya, @erickthohir, Selasa petang, 18 Mei 2021.
Adapun proyek kereta cepat ditargetkan bakal masuk tahap uji coba pada akhir 2022. Sebelumnya, pelaksanaan proyek yang memiliki nilai investasi Rp 80 triliun itu sempat mundur lantaran pandemi Covid-19. Proyek juga sempat dievaluasi lantaran biaya konstruksi terlalu tinggi dan melar 23 persen dari proyeksi semula.
Erick menginginkan pembangunan kereta cepat bisa berdampak pada transfer teknologi. Hal itu, kata dia, juga sejalan dengan arahan Jokowi.
“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, kita berharap pembangunan kereta cepat ini ada transfer tekbologi untuk SDM-SDM kita mampu menangkap dan mengambil ilmu,” ujar Erick.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung, yang berlokasi di jalan Nasional 1, yang terletak di pinggiran jalan tol Jakarta Cikampek, KM 28, Cikarang, Bekasi, Selasa, 18 Mei 2021.
Selain Erick, kunjungan itu dihadiri sejumlah menteri lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Jokowi menyatakan, kereta cepat akan masuk tahap operasional setelah uji coba. Ia juga berharap kereta cepat ini nanti bisa terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.
"Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing, menjadi competitiveness bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi di sela-sela peninjauan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGI ADYATAMA
Baca: Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi Minta Terintegrasi dengan LRT-MRT Jakarta
