TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Lebaran yang jatuh pada 13 dan 14 Mei 2021 masih di bawah tingkat kunjungan pada masa puncak belanja yang jatuh pada 1 dan 2 Mei 2021.
Pada masa puncak belanja, tingkat kunjungan bisa mencapai 50 persen atau tingkat keterisian maksimal pusat perbelanjaan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro.
“Saat Lebaran tingkat kunjungan hanya sekitar 70 sampai 80 persen dari jumlah kunjungan saat puncak kunjungan menjelang Idul Fitri,” katanya, Minggu, 16 Mei 2021.
Menurunnya kunjungan saat libur Lebaran dipengaruhi oleh beberapa hal. Alphonzus mengatakan lebih banyak masyarakat yang berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk berbelanja berbagai kebutuhan jelang Idul Fitri.
Sementara itu, pada saat libur Idul Fitri, kunjungan lebih dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat untuk mengisi liburan. “Banyak tempat lain selain pusat perbelanjaan yang dapat dikunjungi untuk mengisi liburan, jadi kunjungan saat Idul Fitri terbatas,” kata dia.
Dia memperkirakan tingkat kunjungan pada beberapa hari ke depan akan sama dengan tingkat yang dicapai saat Lebaran. Alphonzus bahkan memperkirakan tingkat kunjungan cenderung landai karena memasuki low season.