TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Idul Fitri 1442 Hijriah merupakan tahun kedua umat Islam merayakan hari raya dalam suasana pandemi. Sama dengan tahun sebelumnya, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudik atau mengunjungi keluarga.
“Dengan kondisi pandemi yang belum kunjung usai seperti saat ini, kita harus menahan diri untuk tidak mudik dan melakukan perjalanan demi menjaga kebersamaan kita bersama keluarga dan sanak saudara lebih lama lagi,” ujar Luhut melalui akun Instagram terverifikasinya, @luhut.pandjaitan, Rabu malam, 12 Mei 2021.
Luhut berujar, berkumpul bersama keluarga adalah ritual saat Idul Fitri. Namun di masa pandemi, kegiatan itu harus ditunda lebih dulu lantaran masih ada ancaman penyebaran virus corona.
Menurut Luhut, hampir seluruh dunia menekan pergerakan masyarakat. Bila terjadi mobilisasi massa dalam jumlah besar yang memungkinkan masyarakat melanggar protokol kesehatan, kasus positif virus corona akan terjadi dua pekan kemudian. Klaster-klaster baru Covid-19 pun akan muncul bila masyarakat tidak menahan perjalanannya.
Luhut meminta masyarakat bersabar. “Puasa Ramadan pastinya akan mengajarkan kita bersabar dan dapat mengendalikan diri,” kata Luhut.
Dia berharap, dengan semangat hari kemenangan, masyarakat tetap menjalankan silaturahmi dengan tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Luhut berharap pandemi segera berakhir.
Selanjutnya, Luhut menyampaikan selamat Idul Fitri kepada masyarakat yang merayakannya. “Di momen penuh berkah, Saya Luhut mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin,” tuturnya.
Baca Juga: Pendeta SAE Nababan di Mata Luhut: Tokoh Visioner, Sering Jadi Teman Debat