TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf menjelaskan mengenai viralnya video pendek berisi orang tua yang memarahi petugas kasir di salah satu gerai Indomaret. Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa kemarin, 11 Mei 2021, di salah satu gerai di Sumatera Utara.
Kejadian itu, menurut Wiwiek, telah ditindaklanjuti melalui pertemuan dengan bapak di video tersebut. "Beliau sudah dapat menerima penjelasan kami dan kedua belah pihak dpt menerima. Dan beliau sudah bersedia menarik video tersebut," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 12 Mei 2021.
Wiwiek mengatakan kejadian itu bermula saat seorang anak hendak membayar isi ulang game online sebesar Rp 800 ribu di Indomaret. Menurut dia, petugas kasir sudah berinisiatif bertanya kepada anak itu soal pembelian tersebut.
"Katanya untuk, 'abang saya yang beli untuk main dengan saya', Kalau posisi begitu memang susah. Kalau kami tolak, nanti marah-marah, misalnya mau bayar tidak boleh. Tapi kami sudah inisiatif tanya," kata Wiwiek.
Menurut dia, Indomaret pun tidak mengetahui asal muasal uang untuk bertransaksi tersebut. Selain itu, ia mengatakan tidak ada peraturan pemerintah yang membatasi anak di bawah umur untuk bertransaksi di gerai retail.
"Jadi belum ada pembatasan oleh pemerintah. Yang sudah ada pembatasan kan misalnya rokok," ujar dia.
Setelah kejadian itu, ia mengatakan petugas Indomaret akhirnya berupaya menjelaskan posisi perseroan dan melakukan klarifikasi. Dari pertemuan itu, pihak orang tua anak pun menerima penjelasan Indomaret.
"Selama ini kan kami biasa menjadi tempat pembayaran, misalnya untuk PLN dan segala macam. Transaksinya sudah berhasil, karena memang bayar, belinya di online," tutur Wiwiek.