TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) optimistis kampanye Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadan Bangga Buatan Indonesia (BBI) bisa memulihkan ekonomi nasional.
“Program ini (Harbolnas Ramadan) tentu akan meningkatkan trafik dalam kegiatan jasa pengangkutan barang,” kata Ketua Umum Asperindo Mohamad Feriadi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, 11 Mei 2021.
Feriadi menyampaikan bahwa program tersebut juga menjadi ikhtiar pemerintah untuk memulihkan ekonomi pelaku UMKM dan demi mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk tetap berada di rumah.“Kami jelas mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan insentif atau subsidi. Program ini akan membuat belanja online meningkat,” ujar Feriadi.
Menurut dia, program tersebut sangat membantu pemulihan usaha di sektor industri jasa pengiriman jasa yang turut terdampak pandemi. Di sisi lain, sektor usaha ini juga banyak menyerap tenaga kerja. Karenanya, Feriadi optimistis strategi Menko Airlangga mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Adapun program Harbolnas Ramadan merupakan strategi pemerintah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi Q2-2021 hingga di atas 7 persen.
Program tersebut berlangsung selama lima hari jelang Lebaran dan platform e-commerce diberikan insentif biaya pengiriman untuk produk UMKM lokal.
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar dalam bentuk subsidi ongkos kirim, dengan produk yang diutamakan adalah produk-produk dalam negeri. Ongkos kirim akan ditanggung pemerintah atau platform digital. Namun, jika pembelian produk dari luar negeri maka ongkos kirim tetap ditanggung pribadi.
Baca Juga: Bebas Ongkos Kirim Belanja Online Tak Ditanggung Pemerintah, Tapi E-Commerce