Jumlah saham yang dibeli 635.739.990 dengan harga pembelian sebesar Rp 499 per lembar sahamnya dan tanggal transaksi 6 Mei 2021. Adapun tujuan pembelian saham adalah dengan tujuan investasi dan status kepemilikan langsung.
Dengan demikian, total transaksi sebesar Rp 317,23 miliar. Adapun, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan telah terjadi perubahan kepemilikan saham dari salah satu pemegang saham GIAA.
"Merujuk pada surat dari PT Trans Airways 7 Mei 2021, bersama ini kami sampaikan laporan perubahan kepemilikan saham dari salah satu pemegang saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, guna memenuhi ketentuan laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka," kata Warnedy dalam surat ke BEI.
Trans Airways merupakan perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung. Awalnya Trans Airways memborong saham GIAA dari tiga sekuritas yang berperan menjadi underwriter di initial public offering (IPO) yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, serta PT Danareksa Sekuritas.
Pada 2012 silam, Trans Airways membeli sebanyak 10,88 persen saham Garuda Indonesia atau GIAA dijual dengan harga Rp 620 per saham. Harga tersebut lebih rendah daripada harga jual saat IPO, yaitu Rp 750 per saham.
BISNIS
Catatan koreksi:
Berita ini mengalami perubahan judul dan sebagian isi karena kesalahan dari sumber utama berita. Judul 'Chairul Tanjung Tambah Kepemilikan di Garuda, Saham GIAA Menguat 1,25 Persen' diubah menjadi 'Finegold Alihkan Seluruh Sahamnya di Garuda ke Trans Airways, Saham GIIA Menguat' pada pukul 20.10 WIB, Rabu, 12 Mei 2021. Redaksi memohon maaf atas kekeliruan tersebut.
Baca: Sah, Bank Milik Chairul Tanjung Ini Berubah Nama jadi Allo Bank Indonesia