Keuntungan dari pemesanan terjadwal, kata Jovian, ialah mengurangi kecemasan pelanggan menyiapkan menu buka puasanya. Sementara itu bagi merchant, pemilik restoran bisa memperkirakan volume pemesanan. Adapun bagi mitra Grab, kurir dapat meningkatkan produktivitas dengan mengelompokkan waktu dan rute pengantaran yang sama.
Selain itu, konsumen dapat memilih fitur mengambil makanannya sendiri. Grab membuka opsi bagi pelanggannya yang ingin menjemput pesanannya secara mandiri dan membebaskan biaya pengantaran.
“Fitur ambil sendiri sudah diluncurkan. Kami memahami tidak semua orang bekerja di rumah,” ujar Jovian.
Selanjutnya, pelanggan Grab bisa menghitung estimasi ketibaan pesanannya melalui fitur banner ETA. Banner ini memberikan informasi jam berapa pesanan akan tiba dan bakal diperbarui secara berkala sesuai dengan kondisi volume pemesanan di restoran hingga trafik lalu lintas.
Baca: Usai Melantai di Bursa AS, Grab Pertimbangkan IPO Kedua di Singapura