TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG diperkirakan akan menguji level kritis 5.944 dalam pola sideways sejak awal April 2021 di kisaran 5.850-6.100.
"Level 5.944 adalah support saat terjadi pola candlestick hammer atau bottom island pada 13 April 2021," ujar Senior Techical Portfolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Mei 2021.
Indeks sektor properti atau IDXPROP melampaui level kritis 800 setelah konsolidasi di 850-880. Indeks ini berpeluang melanjutkan kenaikan ke level 912. Volume juga terlihat besar saat penguatan pada akhir April 2021 yang lalu.
Sementara itu, IDXBASIC belum berhasil menjadi uptrend, bahkan akan uji level support di 1.225. "IDXENER juga sempat mengalami tekanan namun dalam intraday masih terlihat sentimen bullish dan akan uji kembali 750," tutur Alfatih.
Berikut ini prediksi pergerakan sejumlah saham pada hari ini. Adaro Energy Tbk alias ADRO masih bertahan di support 1.230-1.210 setelah break resistance trendline pola sejak awal tahun. Jika melanjutkan kenaikan maka batas atas alias resistance selanjutnya ada di 1.320-1.380.
Aneka Tambang Tbk alias ANTM diperkirakan menguat dan cenderung membentuk tren naik. Namun, saham ini harus melampaui 2.530, lalu 2.670. Pola down channel sejak Januari 2021 mulai diuji trendlinenya setelah konsolidasi dan berpeluang jadi rounding bottom.
"Resistance yang harus diuji di 2.530, lalu 2.670. Dan jika berhasil maka TP 2.950-3.280," kata Alfatih.
Medco Energi Internasional Tbk alias MEDC, kata Alfatih, akan melanjutkan kenaikan setelah tembus trendline pola sejak Januari 2021. Level support akan berada di 670, lalu 640. Pola downchannel Januari-Mei 2021 disebut memberi target teoritis ke 725-750.
Bumi Serpong Damai Tbk alias BSDE, sedang menguji resistance 1.210 dalam pola yang berpeluang menjadi bullish. Jika tembus 1.210, maka target kenaikan ada di 1.280.
Adapun Mitra Keluarga Karyasehat Tbk alias MIKA sedang uji resistance 2.720, lalu 2.800 yang jika tertembus maka akan mengakhiri pola konsolidasi 2.520-2.720 sejak April 21 dan pola downchannel sejak Februari 2021. "Jika berhasil mampu menembus 2.720-2.800 maka target kenaikan teoritis ke 2.950," kata Alfatih.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Samuel Sekuritas: Dampak Kenaikan Inflasi Belum Terlihat