Selain itu, ujar dia, di Indonesia, sekitar 63 persen pekerja mengatakan adanya kemungkinan mereka pindah ke tempat baru dalam tahun depan (jauh lebih tinggi dari angka global yang berada di 46 persen).
Sedangkan 49 persen mengatakan adanya kemungkinan mereka untuk mempertimbangkan meninggalkan pekerjaan dalam tahun ini (lebih tinggi dari global di 41 persen). Mendapatkan opsi kerja jarak jauh merupakan salah satu pertimbangan utama mereka untuk pindah.
"Kami terus berinovasi dan mendampingi orang-orang dalam perjalanan transformasi digital mereka. Contohnya, dengan menghadirkan fitur-fitur baru di Microsoft Teams, serta memperkenalkan platform pengalaman karyawan baru, Microsoft Viva," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia tersebut.
Ia menuturkan, tren kerja jarak jauh selama setahun terakhir sesungguhnya telah menciptakan peluang kerja baru bagi sebagian orang, menawarkan lebih banyak waktu keluarga, dan memberikan keleluasaan untuk mengurangi waktu tempuh di jalan.
Namun, lanjutnya, ada sejumlah tantangan baru yang perlu diantisipasi seperti adanya ancaman kelelahan digital serta di Indonesia, 40 persen pekerja mengalami penurunan interaksi dengan rekan kerja (yang dapat membahayakan inovasi), 61 persen pekerja merasa terlalu banyak bekerja, dan 68 persen pekerja dari Generasi Z mengatakan bahwa mereka merasa kesulitan untuk bertahan.
"Meningkatnya waktu yang dihabiskan dalam rapat dapat menjadi salah satu faktor utama perasaan tersebut. Menurut sebuah studi terbaru oleh Microsoft tentang aktivitas gelombang otak, rapat berturut-turut dapat menurunkan kemampuan orang untuk fokus dan terlibat dalam rapat. Transisi di antara rangkaian rapat juga bisa menjadi sumber stres yang tinggi," katanya.
Microsoft telah mengidentifikasi beberapa strategi bagi para pemimpin bisnis untuk mulai melakukan perubahan, yaitu perlunya perencanaan untuk memberdayakan orang dengan fleksibilitas tinggi, mengatasi kelelahan digital, menata ulang ruang dan teknologi guna menjembatani dunia fisik dan digital, serta membangun kembali aspek sosial dan budaya.
ANTARA
Baca juga: 4 Alasan Rapat Online di Masa WFH Justru Kerap Bikin Kita Lelah Tak Bertenaga