TEMPO.CO, Jakarta - Survei perusahaan teknologi Microsoft Corp secara global (termasuk di Indonesia), menemukan bahwa sebanyak 83 persen pekerja di Tanah Air menginginkan adanya opsi kerja dari jarak jauh seperti Work From Home (WFH).
"Di Indonesia, sebanyak 83 persen pekerja menginginkan opsi kerja jarak jauh yang fleksibel, lebih tinggi dari rata-rata global di 73 persen," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 30 April 2021.
Hal tersebut terungkap dari hasil survei Work Trend Index 2021 yang bertajuk "The Next Great Disruption Is Hybrid Work — Are We Ready?" (Disrupsi Akbar Berikutnya adalah Kerja Hibrida-Apakah Kita Siap?)
Ia memaparkan, kerja hibrida adalah model kerja campuran di mana sejumlah karyawan kembali ke tempat kerja dan yang lainnya tetap bekerja dari rumah atau WFH.
"Tren baru ini menghadirkan peluang unik untuk menciptakan masa depan kerja baru yang lebih baik. Di Microsoft, kami berupaya untuk membantu semua orang agar dapat berkembang di dunia kerja hybrid ini,” kata Haris Izmee.
Hasil survei tersebut mengungkapkan pula bahwa 72 persen pemimpin bisnis di Indonesia juga berencana mendesain ulang kantor untuk mendukung model kerja hibrida; lebih tinggi dari angka global yang berada di kisaran 66 persen.