TEMPO.CO, Jakarta - Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk., mencetak pertumbuhan pendapatan meskipun laba bersih masih terkoreksi pada kuartal I 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang dilansir Bisnis.com, Jumat, 30 April 2021, emiten berkode saham GGRM itu mencatatkan pendapatan Rp 29,74 triliun pada kuartal I 2021. Perolehan itu naik 9 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal I 2020 sebesar Rp 27,26 triliun.
Pendapatan tersebut terdiri atas penjualan ekspor yang naik 34,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp 437,79 miliar dan penjualan domestik naik 8 persen yoy menjadi Rp 29,3 triliun.
Lebih diperinci, kontribusi pendapatan terbesar masih berasal dari rokok jenis sigaret kretek mesin sebesar Rp 27,16 triliun, sigaret kretek tangan Rp 2,18 triliun, rokok klobot Rp 5,27 miliar, dan kertas karton Rp 386,54 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan itu, GGRM juga membukukan kenaikan biaya pokok penjualan menjadi sebesar Rp 25,8 triliun pada kuartal I 2021 dibandingkan dengan Rp 22,31 triliun pada kuartal I 2020.
GGRM berhasil menekan sejumlah beban, seperti beban bunga menjadi sebesar Rp 29,36 miliar, beban pajak penghasilan sebesar Rp 482,8 miliar.