Dia mengatakan perseroan tahun ini menekan beban usaha Rp 6 miliar dibandingkan 2019. Penurunan terjadi pada beban pemasaran dan penjualan Rp 6,4 miliar. Beban administrasi dan umum pun turun Rp 9,6 miliar.
Perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak turun Rp 43,8 miliar dibandingkan tahun 2019. Ini disebabkan penurunan laba usaha Rp 45,3 miliar, walaupun beban keuangan bisa dipotong Rp 1,5 miliar.
Rugi komprehensif perusahaan juga turun Rp 36,4 miliar dibandingkan 2019, disebabkan penurunan laba tahun berjalan Rp 34,1 miliar dan penurunan pendapatan komprehensif lain Rp 2,3 miliar.
Meiky menekankan perseroan terus melakukan kajian sangat serius dan adaptasi terhadap perubahan-perubahan radikal ini. Pada awal Januari 2021, dengan persiapan yang matang, perseroan menerbitkan Koran Tempo dan Tempo English hanya untuk edisi digital.
Pada saat yang sama, Tempo Inti Media melanjutkan penguatan sirkulasi digital dan iklan digital pada semua produk. Termasuk di dalamnya upaya edukasi bagi pembaca dan para mitra untuk beralih ke medium atau platform digital yang memberikan banyak pengalaman baru.
Baca: Tarik Investasi Rp 200 Miliar, Tempo.co Akan Masuk Bursa Saham