Kapal selam KRI Nanggala akhirnya ditemukan di sekitar Perairan Utara Bali setelah hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan KRI ditemukan dalam kondisi terbelah.
"Ini terdapat bagian dari KRI (Nanggala). Di sana KRI terbelah menjadi tiga bagian," kata Yudo dalam konferensi pers daring, Ahad, 25 April 2021.
Penemuan ini bermula dari KRI Rigel yang menggunakan multibeam echo sounder di sekitar lokasi pencarian pada kedalaman 800 meter. Dengan teknologi ini mereka menemukan kontak bawah air. Remote operated vehicle (ROV) milik KRI Rigel, hanya mampu menjangkau hingga ke dalaman 800 meter.
Yudo mengatakan tugas pencarian pun kemudian diserahkan pada MV Swift Rescue yang merupakan kapal bantuan dari Singapura. Pukul 07.37 WITA Swift Rescue menurunkan ROV mereka dan menindaklanjuti kontak bawah air laut yang tadi diberikan oleh KRI Rigel.
Dalam insiden itu, dinyatakan 53 awak KRI Nanggala gugur dalam bertugas.
BACA: Sri Mulyani, Sandiaga, hingga Susi Heningkan Cipta untuk Tragedi KRI Nanggala
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGI ADYATAMA