TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI, Rabu, 21 April 2021.
Melansir data RTI, pada pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.012,9 atau turun 25,3 poin (0,42 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.038,3.
Sebanyak 119 saham melaju di zona hijau dan 208 saham di zona merah. Sedangkan 165 saham lainnya stagnan.
Investor asing cenderung keluar dengan net buy Rp 46,8 miliar. Saham PT Triputra Agro Persada Tbk. menjadi yang paling banyak dijual asing dengan net sell Rp 203,2 miliar. Saham TAPG stabil di 715. Sedangkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi yang kedua paling banyak dijual asing dengan net sell Rp 10,7 miliar. Saham BMRI turun ke level 6.150.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir. Namun, kata dia, selama support level masih dapat dipertahankan cukup kuat, maka IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendek. Pergerakan IHSG terlihat masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir. Namun, kata dia, selama support level masih dapat dipertahankan cukup kuat, maka IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendek.
Hal itu bisa terjadi mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir. "Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," kata William dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 April 2021.
Adapun dia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran level 5.960 hingga 6.123.
Analisa Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih akan terkonsolidasi di 5.950-6.100 dan cenderung melemah. Namun ada peluang indeks akan mengalami rebound.
"Pola triangle sejak Desember 2020 masih bertahan. Kemungkinan konsolidasi dulu, namun jika tembus 6.100, dapat berlanjut uji kisaran konsolidasi 6.170-6.394," dinukil dari analisis Senior Technical Portfolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih, Rabu, 21 April 2021.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Konsolidasi di 5950-6100, Samuel Sekuritas: Ada Peluang Rebound