TEMPO.CO, Jakarta - Analisa Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih akan terkonsolidasi di 5950-6100 dan cenderung melemah. Namun ada peluang indeks akan mengalami rebound.
"Pola triangle sejak Desember 2020 masih bertahan. Kemungkinan konsolidasi dulu, namun jika tembus 6.100, dapat berlanjut uji kisaran konsolidasi 6.170-6.394," dinukil dari analisis Senior Technical Portfolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih, Rabu, 21 April 2021.
Alfatih melihat indeks regional sedang terkoreksi dibayangi lambatnya vaksin Covid-19. "Sementara spread UST-SUN mengecil dan CDS sedikit agak naik. UST sedikit menguat kembali."
Menurut dia, di saat sebagian besar indeks sektoral melemah, Indeks Sektor Cyclical masih dalam pola double bottom yang bullish. Indeks berpotensi uji harga tertinggi 2021 dengan syarat harga bertahan diatas 738.
"Sesuai perkiraan, indeks IDXCYC mengalami koreksi, dan masih koreksi wajar selama bertahan diatas 738," tutur Alfatih.
Adapun analisis Samuel Sekuritas mengenai sejumlah saham antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diperkirakan konsolidasi dekat support kuat 4.120-4.180. Saham emiten tersebut berpeluang menguat dalam jangka pendek.
Pola konsolidasi saham tersebut saat ini ada di level 4.120-4.500. Jika kemudiaan menguat, nilai saham itu akan menghadapi lagi kisaran resistance di 4.560-4.780/4.920, sebelum mampu melanjutkan trend naik ke arah 5.500.
Berikutnya, saham Bank Syariah Indonesia Tbk alias BRIS sedang menguji resistance di level 2.460 dengan support kuat di level 2.260. "Support kuat di 2.190-2.260 mampu menahan penurunan, saat ini akan uji 2.460 sebelum uji 2.700-3.000," kata Alfatih.
Ia melihat ada pola konsolidasi di level 2.190/2.260-2.460. Kemungkinan, nilai saham ini menembus 2.460 sebelum menuju 2.700-3.000. Penurunan di bawah 2.190 akan menekan harga menjadi tren turun.