TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mengingatkan agar para nasabah tak terkecoh dengan akun media sosial bank yang palsu. Saat ini banyak akun media sosial dari pelaku usaha jasa keuangan yang tampilannya sangat mirip dengan akun bank yang asli.
Executive Vice President Center Of Digital Bank Central Asia Wani Sabu mengimbau kepada nasabah untuk hanya memperhatikan akun media sosial atau medsos bank asli yaitu yang memiliki centang biru.
Ia menjelaskan, di BCA, setiap hari ada 15 akun palsu baru yang muncul. Akun palsu ini akan memantau keluhan maupun pertanyaan nasabah di akun layanan konsumen bank yang asli. Berikutnya, akun palsu ini akan memberikan jawaban agar nasabah menghubungi kontak layanan konsumen resmi disertai nomor pesan WhatsApp.
Sayangnya, kata Wani, umumnya nasabah lebih suka untuk menghubungi nomor pesan WhatsApp. Dari situ, pelaku kejahatan mulai beraksi dengan meminta data berupa nomor rekening, nomor kartu ATM, nomor kartu kredit, hingga foto kartu kredit depan belan belakang.
"Itu sudah bisa menguras uang kita sampai habis," tutur Wani, dalam webinar, Selasa, 20 April 2021.
Wani menyatakan, meskipun akun palsu ini tidak menempati peringkat 10 di dalam pengaduan nasabah perbankan, tapi nasabah bisa menderita kerugian yang sangat besar. "Bisa menguras duit kita sampai habis kalau kita tidak hati hati, karena semua data diberikan kepada pelaku kejahatan tersebut," katanya.