Unit usaha pertama Pegatron di Asia Tenggara ini berada di lahan seluas satu hektare, di lot 5 Kawasan Industri Batamindo, Kecamatan Sungai Beduk, Batam. Pada saat opening ceremony di tahun 2019 lalu, perusahaan telah mempekerjakan sebanyak 40 tenaga kerja dengan investasi sebesar 40 juta dolar.
Nilai tersebut merupakan investasi awal dari rencana sebesar 1,5 miliar dolar yang akan direalisasikan secara bertahap, dan sekaligus akan menambah penyerapan tenaga kerja.
Hingga tahun 2021, PT Pegatron Technology Indonesia telah menggelontorkan investasinya sebesar 7 juta dolar untuk merenovasi pabrik serta sekitar 1 juta dolar untuk pengadaan mesin dan peralatan, yang saat ini dalam tahap pengembangan trial production.
“Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, kami memberikan apresiasi atas komitmen para investor yang telah menanamkan modalnya di Indonesia,” ujar Taufiek.
PT Pegatron Technology Indonesia telah melakukan ekspor pertama kalinya ke pasar Amerika Serikat untuk produk smarthome, wi-fi dan power bank dengan menggandeng PT. Sat Nusapersada dalam menjalankan usahanya.
“Sekali lagi, kami mengapresiasi kepada PT. Pegatron Technology Indonesia atas rencana perluasan investasinya di Batam. Dalam waktu dekat mereka akan mendatangkan tenaga ahli untuk membantu set up pabrik di Indonesia selama enam bulan,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ali Murtopo Simbolon.