Setelah pembangunan Bukit Algoritma ramai dibicarakan publik, Ridwan Kamil pun angkat suara. Ia mengingatkan agar masyarakat tak gegabah menyebut proyek pembangunan pusat riset ini sebagai Silicon Valley ala Indonesia.
Ridwan Kamil alias Emil menjelaskan, kawasan Silicon Valley di Santa Clara Valley yang berada di bagian selatan Bay Area, San Fransisco, bisa berkembang baik karena punya tiga faktor pendukung utama. Ketiga hal itu adalah: periset, industri pendukung inovasi, dan institusi finansial.
“Kalau tiga poin tadi tidak hadir dalam satu titik, yang namanya istilah Silicon Valley itu hanya gimmick branding saja,” kata Emil.
Menurut Emil, sejumlah pihak yang ingin merealisasikan proyek itu harus memikirkan tiga komponen utama dengan matang, sebelum kemudian mengklaimnya sebagai Silicon Valley ala Indonesia. Meski begitu, Emil menyatakan tetap mendukung adanya pusat riset yang ada di Indonesia terutama di Jawa Barat.
“Niatnya saya respons, saya dukung. Tapi hati-hati kepada semua orang yang dikit dikit bilang mau bikin Silicon Valley,” kata Ridwan Kamil mengingatkan soal proyek pembangunan Bukit Algoritma tersebut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca: Tiga Perusahaan di Balik Megaproyek Bukit Algoritma 'Silicon Valley'