TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap dua isu ekonomi yang harus mendapat perhatian dari BUMN dalam masa pandemi maupun nanti setelah pandemi.
"Dua isu yang harus ditekankan, (yaitu) pemerataan ekonomi di mana tidak mungkin yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” kata Erick Thohir saat peresmian Pertashop di Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu 11 April 2021 seperti dikutip Tempo dari laman BPH Migas.
Isu kedua, kata Erick adalah soal penciptaan lapangan kerja. Akibat pandemi, menurut, banyak warga yang harus kehilangan pekerjaan.
Karena itu Erick Thohir meminta semua BUMN untuk tidak menjadi menara gading serta harus berpartisipasi dalam pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Erick mengatakan Kementerian BUMN, BPH Migas, dan juga pemerintah daerah bekerja sama untuk merealisasikan dua program tersebut, meratakan dan menciptakan lapangan kerja.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan program Pertashop ini akan dibangun 10.000 outlet di seluruh Indonesia.
Hal ini dilakukan selain untuk menjamin ketersersediaan dan distribusi BBM untuk wilayah yang belum terjangkau, tujuan distribusi BBM ini dilakukan untuk membantu dalam pemerataan ekonomi dan peluang usaha sehingga akan membuka lapangan kerja dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Erick Thohir mengatakan dari program 10.000 Pertashop yang direncanakan Pertamina pada tahun 2021, pihaknya mencoba mengalokasikan 1.000 Pertashop untuk pesantren.Menurut dia, hal itu dilakukan supaya pesantren bisa mandiri, ekonomi umat bisa kuat, dan fondasi kebangsaan warga negara Indonesia bisa berkelanjutan.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan program Pertashop direncanakan minimal ada satu “outlet” di satu desa. “Jadi program ini ya harus merata diseluruh desa di Indonesia, sehingga untuk tahun ini saja, kita rencanakan 10.000 Pertashop,” katanya.
TEGUH ARIF ROMADHON
Baca juga: Erick Thohir Ingin Pertashop Jadi Salah Satu Basis Penguatan Ekonomi Umat