TEMPO.CO, Jakarta - Emiten kelapa sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk., meraup dana segar Rp 173,24 miliar dari pasar modal melalui aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada Senin, 12 April 2021.
Corporate Secretary Triputra Agro Persada Joni Tjeng mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari aksi tersebut akan digunakan meningkatkan penyertaan modal perusahaan anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP). “[Dana itu] kemudian akan disalurkan kepada anak perusahaan AMP, yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di Kalimantan Tengah,” ujar Joni dikutip dari keterangannya, Senin, 12 April 2021.
Selain itu, emiten berkode saham TAPG ini akan menggunakan sisa dana hasil IPO untuk modal kerja berupa pembelian pupuk.
TAPG merupakan salah satu entitas anak usaha grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat dan Persada Capital milik konglomerat Benny Subianto. TAPG merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet dan industri pengolahannya.
Saat ini, perseroan beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, 1 perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, 1 pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan 4 kantor cabang perusahaan anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Joni mengatakan bahwa perseroan memiliki komitmen untuk selalu menghasilkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti kelapa sawit (Palm Kernel) yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri maupun di luar negeri.