“Dalam mengembangkan bisnisnya, perseroan memegang teguh Komitmen Keberlanjutan dengan mengadopsi standar yang diakui dunia. Hal ini terlihat dari perolehan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” papar Joni.
Dalam rangka mencapai tujuan untuk menciptakan keberlanjutan usaha, pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan, perseroan juga turut membangun kerjasama dengan membentuk program inti-plasma bersama petani plasma dan koperasi perkebunan plasma.
Perseroan telah mengembangkan sistem Information Technology dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence dan Remote Sensing dalam kegiatan operasionalnya.
Selain itu mengembangkan Good Agricultural Practices untuk mencapai visi TAPG dan mendukung bisnis sawit yang berkelanjutan.
Selain itu, perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 4,89 juta saham.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek TAPG dalam IPO ini adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
BISNIS
Baca juga: BEI Naikkan Target IPO Tahun Ini jadi 54 Emiten Baru