TEMPO.CO, Jakarta - Tol Serpong-Pamulang (bagian dari ruas Tol Serpong-Cinere) langsung mengalami kepadatan usai diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satu penyebabnya diduga adalah karena informasi yang salah dari salah satu aplikasi navigasi perjalanan.
PT Cinere Serpong Jaya, anak usaha PT Jasa Marga (persero) Tbk menyebut mayoritas pengguna jalan mengira tol ini sudah tersambung dengan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago). Sebab, aplikasi navigasi tersebut memperlihatkan kedua tol telah tersambung.
"Padahal kenyataannya belum tersambung," kata Direktur Utama Cinere Serpong Jaya, Ayu Widya Kiswari, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 3 April 2021.
Tol Serpong-Pamulang ini adalah bagian dari jarinan Jakarta Outer Ring Road atau JORR II. Ruas tol sepanjang 10,1 kilometer ini diresmikan Jokowi pada Kamis lalu, 1 April 2021.
Hanya berselang sehari, Cinere Serpong Jaya yang mengelola tol ini langsung mencatat kepadatan. "Kami mohon kesabaran pengguna jalan karena saat ini terpantau kepadatan yang terjadi di jalan nasional yang tersambung dengan GT Pamulang, yaitu Jalan R. E. Martadinata, berdampak pada akses jalan tol,” ujar Ayu.
Ayu mengatakan, Tol Serpong-Cinere saat ini baru dibangun sampai GT Pamulang saja. Sementara, ruas Tol Pamulang-Cinere saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Hanya saja, Ayu tidak merinci nama aplikasi navigasi yang memberikan informasi salah tersebut. Tapi akibat kejadian ini, Ayu menyebut Jasa Marga sudah berkoordinasi dengan pengelola aplikasi untuk memperbaiki info rute perjalanan lewat tol tersebut.
Baca: Puncak Arus Balik Diprediksi Sore Ini, Truk Sumbu 3 ke Atas Dilarang Masuk Tol