TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Santoso, menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan sebelum tenggat cum dividen pada 7 April 2021. Cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu, dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan tersebut.
Pembelian 10.000 saham dengan kode BBCA oleh Santosa itu disampaikan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 1 April 2021. Dengan membeli saham BCA dengan harga Rp 30.800 per saham, total transaksinya mencapai Rp 308 juta.
"Tanggal transaksi pada 31 Maret 2021, status kepemilikan saham langsung," tulis Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto dalam laporannya ke BEI.
Dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen berjudul Laporan Kepemilikan Atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham BCA itu juga disebutkan, kini Santosa menggenggam 274.593 saham BCA, atau naik dari sebelumnya 264.593 saham.
Pada perdagangan Kamis, 1 April 2021, saham BBCA naik 0,16 persen atau 50 poin menjadi Rp 31.125. Kapitalisasi pasarnya tercatat terbesar sejumlah Rp 767,39 triliun dengan valuasi PER 28,28 kali. Sepanjang 2021, saham BBCA mengalami koreksi 8,05 persen.