TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia, Ishana Mahisa, membeberkan sejumlah masalah bisnis daging kerbau di Tanah Air. Salah satunya, harga daging kerbau asal India di Indonesia yang lebih mahal Rp 20 ribu per kilogram dibandingkan negara tetangga Malaysia.
Menurut dia, kondisi ini terjadi karena ada perbedaan kebijakan antara pemerintah di kedua negara. "Pemerintah Malaysia sangat concern dengan rakyatnya," kata Ishana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2021.
Sebenarnya, isu ini sudah pernah muncul pada 2017. Saat itu, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti yang menyampaikan harga daging kerbau India di Malaysia lebih murah dari Indonesia. Kondisi ini terjadi karena perbedaan biaya pajak dan gudang pendingin.
Sementara tahun ini, Indonesia masih akan tetap mengimpor daging kerbau dari India. Terakhir pada 3 Februari 2021, Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyebut pihaknya sudah dapat penugasan untuk mengimpor 80 ribu ton daging kerbau India.