Ishana menambahkan, pada Oktober 2020, kata dia, harga daging kerbau masih di angka Rp 52 ribu per kg. Tapi pada 29 Maret 2021, harganya sudah menyentuh Rp 68 ribu per kg. "Ini harus dicari solusi bersama jangan sampai masyarakat terbebani menjelang lebaran," kata dia.
Ishana kemudian membandingkannya dengan Malaysia. Ia mendapatkan informasi dari Kilang Pemproses Daging di Selangor, Malaysia. Di sana, harga daging kerbau jenis slice atau trimming dibanderol seharga Rp 41 ribu.
Menurut Ishana, harga di Malaysia bisa lebih rendah dari Indonesia meski daging kerbau di India sudah mengalami inflasi sejak 2016. Salah satu penyebabnya, kata Ishana, adalah karena Malaysia tidak mengenakan pajak untuk impor daging demi mengejar keterjangkauan harga, protein, dan bahan baku industri.
Sedangkan di Indonesia, kata dia, pemerintah belum secara maksimal menerapkan praktek Good Corporate Gorvernance kebijakan pemasukan daging. Inflasi harga daging India keperluan industri dalam kurun waktu 5 bulan sudah naik 27 persen dan tidak ada satupun institusi yang bisa menahan.
Baca: Alasan Daging Tetap Impor Meski Populasi Sapi Banyak Menurut Kadin