Sementara itu bila merujuk angka BPS, luas panen padi pada Januari-April mencapai 4,86 juta hektare naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,84 juta hektare. Dari lahan tersebut, petani bisa menghasilkan panen 14,45 juta ton beras atau meningkat 26,8 persen ketimbang 2020. Angka ini pun surplus 3 juta ton dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 11,46 juta ton.
Wacana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton mengemuka dalam paparan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beberapa waktu lalu. Rencana tersebut merupakan skenario untuk menghitung kecukupan kebutuhan pangan pokok berdasarkan stok beras yang ada di gudang Bulog.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan pemerintah tidak akan mengimpor beras bila stok petani dalam negeri mencukupi kebutuhan pangan nasional. Menurut dia, keran impor baru dibuka ketika cadangan di gudang Perusahaan Umum Bulog menipis.
“Saya jamin tidak ada impor beras ketika panen raya dan hari ini tidak ada beras impor yang menghancurkan petani karena memang belum ada impor,” ujar Lutfi, 19 Maret lalu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Soal Rencana Impor Beras, Pengusaha Penggilingan Padi Desak Mendag Mundur