Meski demikian, Sandiaga menyebut kebijakan pemerintah akan tetap mempertimbangkan angka penyebaran Covid-19 di dalam negeri. Ia mengklaim pemerintah tidak mengambil keputusan yang membuka ruang penularan virus.
“Jadi kami koordinasikan dengan teman-teman di otoritas kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri akan menyampaikan kepada negara-negara originasi (asal turis),” ujar Sandiaga.
Di sisi lain untuk membuka gerbang bagi wisatawan asing, pemerintah akan melalui beberapa tahapan. Pada tahap pertama, pemerintah akan mempercepat vaksinasi bagi dua juta pelaku usaha, khususnya di Bali. Sebab, Bali merupakan lokasi pertama yang akan menjadi percontohan pembukaan travel bubble pada Juli mendatang.
Selain vaksinasi, pemerintah akan melakukan simulasi untuk menyambut turis asing, baik di bandara maupun titik-titik wisata. Sandiaga menyebut, dunia usaha akan melakukan latihan dengan menyambut tamu asing yang datang melalui penerbangan carter.
“Kami simulasikan beberapa program khusus atau carter sehingga teman-teman secara keseluruhan imigrasi, KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), bandara, semua harus dalam kondisi siap. Saya yakin AP I (PT Angkasa Pura I) juga memberikan sinyal yang sangat tegas bahwa mereka ready,” ujar Sandiaga Uno.
Baca: Sandiaga Cerita Ada Kafe di Bali yang Tutupi Kamera HP Tamu dengan Stiker