Dengan demikian, kabel sebagai infrastruktur jaringan telekomunikasi dan Internet tidak perlu disambung-sambungkan dari satu tempat ke tempat lain. Begitu juga dengan kabel yang menjadi pintu gerbang jaringan Indonesia dan luar negeri, seperti Amerika, Australia, dan Eropa.
Luhut mengatakan Indonesia akan mampu menjadi hub bagi jaringan bawah laut internasional. “Kita harus jadi hub. Indonesia ini negara besar, kita jangan membuat negeri kita kerdil,” kata Luhut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kabel bawah laut merupakan infrastruktur strategi yang berperan bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi kontributor bagi penerimaan. Namun, selama ini, ia menyebut penataan pipa dan kabel itu belum teratur, bahkan tidak tertib. “Jadi perlu diselaraskan dengan rencana zonasi laut,” kata Trenggono dalam acara yang sama.
Menurut Trenggono, seumpama tidak teratur, penempatan pipa dan kabel bawah laut dapat menimbulkan konflik. Setelah peraturan terbentuk, ia memastikan penetapan alur pipa dan kabel bisa dievaluasi selama lima tahun sekali.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Peneliti ITB Bikin Alat Detektor Tsunami via Kabel Bawah Laut