Airlangga menjamin pemerintah mendukung penuh upaya kampanye nonton di bioskop yang aman, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Saya berharap bioskop-bioskop bisa lebih gencar lagi menggaungkan bahwa nonton di bioskop akan tetap aman dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kalau stigma itu bisa sampai ke publik, mereka akan kembali berani nonton di bioskop. Penuhi persyaratan itu, nanti akan kita dorong,” kata Airlangga.
Mira Lesmana berbicara dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan para insan perfilman di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat, 19 Maret 2021. Sejumlah insan perfilman yang hadir antara lain Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez dan Angga Dwimas Sasongko. FOTO/Kemenko Perekonomian
Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengemukakan bahwa dari 407 gedung bioskop yang tersebar di Tanah Air, hanya 55 persen yang beroperasi.
“Omzet harian yang diraup maksimal 10 persen sampai 15 persen dari nilai normal,” kata Djonny saat dihubungi awal Januari lalu.
Jika omzet penjualan yang diraup pada akhir pekan mencapai Rp 20 juta dalam sehari normal, pelaku usaha kini harus berpuas hati memperoleh Rp 2 juta. Dia mengatakan minimnya penonton lantaran pasokan film populer yang terbatas.
"Kami lihat faktornya karena ketiadaan film yang menarik. Saat ini sudah ada judul-judul film produksi Hollywood yang masuk, akan tetapi belum mengerek penjualan tiket dengan maksimal,” lanjutnya.
Kondisi ini diperburuk dengan besarnya beban operasional di tengah ketiadaan stimulus. Djonny mengatakan pelaku usaha bioskop sejauh ini belum menikmati keringanan beban listrik yang bisa menyedot sampai 60 persen beban usaha.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen Sampai Juni 2021, Simak 5 Ketentuannya