Erick melanjutkan, UMKM kini menghadapi tekanan yang besar karena perubahan pasar ke arah digital. UMKM dihadapkan dengan persaingan pasar asing. “Kalau kita lihat keseimbangan pasar sendiri dengan adanya harga-harga yang didumping dari luar negeri, ini menjadi concern tersendiri bagaimana UMKM ultra mikro dapat bersaing secara terbuka,” kata Erick.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, integrasi tiga perusahaan berlangsung dengan tetap menjaga bisnis model masing-masing entitas. BRI nantinya tetap berfokus pada kredit usaha, Pegadaian berfokus pada produk gadai, dan PNM berfokus pada pembiayaan Mekaar.
“Integrasi tiga entitas ini bisa beri memberikan usaha yang semakin lengkap dan luas,” kata dia. Setelah holding ultramikro terbentuk, Kementerian BUMN menargetkan dalam empat tahun perusahaan pelat merah bisa menjangkau 30 juta nasabah baru.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah menyampaikan pemerintah menyetujui rencana rights issue BRI. Dengan begitu, negara akan mengambil bagian seluruhnya dengan cara mengalihkan seluruh saham seri B Negara pada PT PNM dan PT Pegadaian kepada perseroan.
"Ini adalah bentuk partisipasi pemerintah dalam transaksi rights issue BRI dilakukan secara non-cash melalui pengalihan seluruh saham seri B Negara dalam PT Pegadaian dan PT PNM," katanya, Februari lalu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca: Holding Ultramikro, Kemen BUMN Pastikan Tak PHK Pegawai BRI, Pegadaian dan PNM