Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Suhariyanto melaporkan BPS telah mengelaborasi kondisi perberasan nasional terkini dalam rakortas. Dia menyebutkan harga beras dalam dua tahun terakhir cenderung stabil dengan angka inflasi yang terkendali. Stabilitas beras ini terjadi usai realisasi impor dilakukan pada 2018.
Dia tidak memungkiri jika kondisi cuaca bisa menurunkan hasil produksi. Tetapi hasil amatan di lapangan menunjukkan potensi puso tidak akan berpengaruh signifikan terhadap produksi total.
"Dengan memperhatikan potensi produksi sampai April waktu itu, tidak perlu lagi untuk [impor] beras. Bahkan, Pak Buwas sangat jelas menyebutkan sisa impor itu masih ada," kata dia.
Dia berpendapat penugasan impor maupun pengadaan dalam negeri yang ditujukan ke Bulog harus juga mempertimbangkan kemampuan perusahaan tersebut dalam menyalurkan beras stok yang dikelola.
Sebagaimana diketahui, Bulog tak lagi memiliki kanal penyaluran tetap seperti program beras sejahtera dan kini hanya mengandalkan penyaluran untuk keamanan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). "Di rapat terakhir sudah sangat jelas tidak ada keputusan [untuk impor] jadi saya kaget. Pak Buwas juga kaget,” kata Suhariyanto.
BACA: Jika Pemerintah Impor Beras 1 Juta Ton, Buwas Sebut Bulog Akan Sulit Menyalurkan