Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laba Bersih Antam Melesat Hampir 5 Kali Lipat Jadi Rp 1,14 Triliun

Reporter

image-gnews
Gedung Aneka Tambang Unit Geomin. Tempo/Arnold Simanjuntak
Gedung Aneka Tambang Unit Geomin. Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan

Sementara itu, total aset perseroan pada 31 Desember 2020 tercatat Rp 31,72 triliun, naik dari posisi akhir 2019 sebesar Rp 30,19 triliun. Dari total itu, termasuk kas setara kas perseroan sebesar Rp3,98 triliun.

Di lantai bursa, pada perdagangan Senin (15/3/2021) pukul 10.00 WIB, harga saham Antam turun 3,72 persen ke posisi Rp 2.330 per saham. Kapitalisasi pasar Antam di posisi Rp 56,23 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BISNIS

Baca juga: Saham Antam Cs Kemarin Jeblok Usai Langkah Elon Musk, Bagaimana Hari Ini?

Emiten pertambangan mineral, PT Aneka Tambang Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan ciamik terhadap laba bersih kendati pendapatan mengalami penurunan pada 2020. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ANTM itu mencatatkan penjualan sebesar Rp27,3 triliun pada 2020. Jumlah itu lebih rendah 16,3 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp32,7 triliun. Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp22,89 triliun dibandingkan dengan beban 2019 sebesar Rp28,27 triliun. Baca Juga : UNTR, ANTM, & MDKA Menggosok Bisnis Emas, Siapa Paling Berkilau? Selain itu, ANTM berhasil menekan beban penjualan dan pemasaran menjadi hanya sebesar Rp533,06 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,4 triliun. Emiten pelat merah itu juga mendapatkan keuntungan dari entitas asosiasi sebesar Rp128,5 miliar, daripada tahun sebelumnya yang rugi Rp88,09 miliar. Dari itu, ANTM berhasil membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,14 triliun, melejit 495 persen dari posisi laba 2019 yang hanya sebesar Rp193,8 miliar. Baca Juga : Elon Musk Pilih Nikel di Kaledonia, Saham ANTM, INCO, TINS Kompak Melorot Di sisi lain, ANTM mencatatkan total liabilitas sebesar Rp12,69 triliun pada akhir 2020, naik tipis dari posisi akhir 2019 sebesar Rp12,06 triliun. Total liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp7,55 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,13 triliun. Sementara itu, total aset perseroan pada 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp31,72 triliun, naik dari posisi akhir 2019 sebesar Rp30,19 triliun. Dari total itu, termasuk kas setara kas perseroan sebesar Rp3,98 triliun. Baca Juga : Holding BUMN Baterai Bakal Rampung, Saham Antam Malah Lesu Di lantai bursa, pada perdagangan Senin (15/3/2021) pukul 10.00 WIB, harga saham ANTM turun 3,72 persen ke posisi Rp2.330 per saham. Kapitalisasi pasar ANTM di posisi Rp56,23 triliun

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Meski Pendapatan Turun, Antam (ANTM) Cetak Laba Rp1,14 Triliun", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210315/192/1367549/meski-pendapatan-turun-antam-antm-cetak-laba-rp114-triliun.
Author: Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Emiten pertambangan mineral, PT Aneka Tambang Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan ciamik terhadap laba bersih kendati pendapatan mengalami penurunan pada 2020. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ANTM itu mencatatkan penjualan sebesar Rp27,3 triliun pada 2020. Jumlah itu lebih rendah 16,3 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp32,7 triliun. Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp22,89 triliun dibandingkan dengan beban 2019 sebesar Rp28,27 triliun. Baca Juga : UNTR, ANTM, & MDKA Menggosok Bisnis Emas, Siapa Paling Berkilau? Selain itu, ANTM berhasil menekan beban penjualan dan pemasaran menjadi hanya sebesar Rp533,06 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,4 triliun. Emiten pelat merah itu juga mendapatkan keuntungan dari entitas asosiasi sebesar Rp128,5 miliar, daripada tahun sebelumnya yang rugi Rp88,09 miliar. Dari itu, ANTM berhasil membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,14 triliun, melejit 495 persen dari posisi laba 2019 yang hanya sebesar Rp193,8 miliar. Baca Juga : Elon Musk Pilih Nikel di Kaledonia, Saham ANTM, INCO, TINS Kompak Melorot Di sisi lain, ANTM mencatatkan total liabilitas sebesar Rp12,69 triliun pada akhir 2020, naik tipis dari posisi akhir 2019 sebesar Rp12,06 triliun. Total liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp7,55 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,13 triliun. Sementara itu, total aset perseroan pada 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp31,72 triliun, naik dari posisi akhir 2019 sebesar Rp30,19 triliun. Dari total itu, termasuk kas setara kas perseroan sebesar Rp3,98 triliun. Baca Juga : Holding BUMN Baterai Bakal Rampung, Saham Antam Malah Lesu Di lantai bursa, pada perdagangan Senin (15/3/2021) pukul 10.00 WIB, harga saham ANTM turun 3,72 persen ke posisi Rp2.330 per saham. Kapitalisasi pasar ANTM di posisi Rp56,23 triliun

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Meski Pendapatan Turun, Antam (ANTM) Cetak Laba Rp1,14 Triliun", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210315/192/1367549/meski-pendapatan-turun-antam-antm-cetak-laba-rp114-triliun.
Author: Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

22 jam lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

23 jam lalu

Peluncuran logo baru Bank Tabungan Negara (BTN) di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (3/3/2024). ANTARA/HO-BTN
Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.


Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.