Apalagi, kata Arcandra, tarif listrik di Amerika Serikat tergantung pada kapan daya itu digunakan. Bila waktu pemakaiannya besar di pagi hari, tarifnya pun dapat lebih tinggi ketimbang di malam hari.
Namun dengan Tesla Powerwall, sistem manajemen yang telah dibuat perusahaan bisa mengatur dengan mudah kapan pemilik menggunakan energi dari baterai atau dari grid. Dengan strategi ini, tutur Arcandra, pemilik rumah bisa mendapatkan harga terbaik dari energi listrik yang digunakan.
Di samping itu, Tesla Powerwall bisa mengatur penggunaan secara fleksibel. “Misalnya pada saat listrik mati, hanya kulkas dan lampu saja yang bisa hidup yang lain mati. Jadi kebutuhan akan energi saat mati listrik bisa dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna,” kata Arcandra.
Arcandra mengimbuhkan, kreativitas dan inovasi baterai Tesla Powerwall tercipta karena kebebasan ilmuwan untuk melahirkan teknologi baru. Mereka juga tidak terjebak pada regulasi yang justru menghambat inovasi. “Semoga kita bisa belajar dari berbagai inovasi itu dan melahirkan sistem canggih yang memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat,” ucap Arcandra.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Cerita Arcandra Tahar Soal 2 Alasan Tesla Pilih India Dibanding Israel