Angka itu naik dari 2020 yang hanya Rp 281 triliun. Rencana pencapaian di bidang infrastruktur akan menjangkau pelayanan dasar, konektivitas, serta energi dan ketenagalistrikan.
Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah telah membuat masterplan pengembangan ekosistem digital, termasuk yang mencakup sektor potensial, seperti keuangan syariah. Pada 2020, platform dompet digital LinkAja telah meluncurkan pembayaran syariah. Aksi ini disusul semua market place unicorn. Sri Mulyani mengatakan platform daring tersebut hampir seluruhnya sudah memiliki sistem keuangan berbasis syariah.
“Berbagai inisiatif menggambarkan pengembangan ekonomi syariah dan keuangan dapat memanfaatkan infrastruktur digital sehingga bisa meningkat secara pesat,” ujar Sri Mulyani. Ia berharap berbagai kebijakan di bidang ekonomi bisa memahami dinamika global serta tetap mengacu pada nilai-nilai keislaman untuk sektor keuangan syariah.
BACA: Sri Mulyani Beberkan Risiko Ekonomi yang Jadi Perhatian Dunia
FRANCISCA CHRISTY ROSANA