Tol selanjutnya adalah Pandaan-Malang sepanjang 38,9 kilometer dengan kepemilikan saham 60 persen; Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,2 kilometer dengan kepemilikan saham 99 persen; dan Balikpapan-Samarinda sepanjang 98,9 kilometer dengan kepemilikan saham 67 persen.
Jasa Marga juga menyiapkan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer dengan kepemilikan saham 65 persen dan Tol Bali-Mandara sepanjang 9,7 kilometer dengan kepemilikan saham 65 persen. Donny mengatakan perusahaannya menyambut baik potensi pendanaan proyek melalui INA.
Ia mengatakan penawaran aset sudah dibicarkan dengan pengelola jalan tol lain, termasuk Waskita dan Hutama Karya. “Sehingga persiapan aset ini segera memasuki tahap negosiasi,” katanya.
Donny menjelaskan, Jasa Marga saat ini memiliki 21 anak perusahaan. Namun dari 21, baru sebanyak 18 dianggap sudah siap mengalami asset recycling atau daur ulang aset karena proyek-proyeknya telah memasuki tahap brownfield atau siap secara fisik.
“Brown field ini menghilangkan dua risiko utama, yakni pembebasan lahan maupun konstruksi baik keterlambatan konstruksi maupun eskalasi biaya konstruksi,” kata dia. Dengan demikian, risiko yang dihadapi anak usaha Jasa Marga ini tinggal masalah tarif dan lalu-lintas.
BACA: Siapkan Rp 3,15 T, SWF Singapura Bakal Beli 9 Persen Saham Bank Jago
FRANCISCA CHRISTY ROSANA