TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menargetkan proses pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro rampung pada kuartal III 2021. "Insya Allah kuartal III tahun ini tuntas sinergi BRI, PNM, dan pegadaian," ujar dia dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI, Jumat, 5 Maret 2021.
Erick mengatakan hadirnya Holding BUMN Ultra Mikro akan membantu pengusaha untuk naik kelas. Misalnya, nasabah PNM yang mulanya hanya bisa mendapat pinjaman Rp 1 juta hingga Rp 3 juta tanpa agunan, bisa naik kelas ke Rp 20 juta hingga 50 juta pinjamannya dengan adanya sinergi ini.
"Tapi datanya terlihat dia dagang apa, di mana, kesulitannya apa, apa yang perlu didukung," ujar Erick Thohir. Ia pun telah meminta PNM bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Setelah adanya sinergi ini, harapannya nasabah ultra mikro bisa naik kelas terus hingga menjadi bankable. "Nanti akan naik kelas di Pegadaian dan nanti akan naik kelas ke Bank yang kami harapkan bankable."
Di sisi lain sinergi tersebut pun diharapkan bisa menurunkan cost of fund. Menurut Erick, bunga pinjaman untuk pengusaha kecil masih relatif mahal. Sehingga, adanya sinergi itu diharapkan bunga bisa turun 5-6 persen di tingkat nasabah terkecil.
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Aviliani, menilai Holding BUMN untuk pengembangan usaha Ultra Mikro dan UMKM memberikan keuntungan bagi semua perusahaan yang terlibat.